Rabu, 27 Juni 2007

Cahaya

Cahaya berfungsi sebagai sarana pengantar bentuk dan warna dari alam ke mata kita dan film yan akam merekam menjadi gambar yang abadi.
Sebenarnya cahaya memiliki sifat dan karakter, tetapi untuk keperluan praktis dalam fotografi kita hanya perlu memperhatikan beberapa ciri yang akan mempengaruhi pemotretan dan penampilan foto, terutama kecerahan dan warna cahaya.


KECERAHAN CAHAYA
Di alam terdapat berbagai jenis cahaya, mulai dari cahaya alam sampai cahaya penerangan buatan yang terdiri dari berbagai jenis lampu atau penerangan tradisional (obor, petromak, lilin, dll). Setiap jenis cahaya memiliki kekuatan dan karakter yang berbeda, keadaan cahaya bisa menjadi sangat cerah bisa juga remang remang atau gelap pada malam hari.kecerahan adalah kuatnya cahaya, yaitu terang yang dihasilkan dari suatu sumber cahaya. Seringkali kita berhadapan dengan cahaya yang sangat cerah, (misalnya alam terbuka yang langsung disinari cahaya matahari langsung, atau cerah (pada saat cahaya matahari terhalang awan tipis), atau redup pada cuaca mendung .
Berikut ini salah satu karya saya saat saya memotret panggung dengan cahaya yang berasal dari lampu panggung (tanpa menggunakan flash). Cahaya malam yang minim tergantikan oleh cahaya panggung yang terang.

Prinsipnya, setiap keadaan cahaya dapat kita gunakan untuk fotografi, mulai cahaya matahari yang cerah, cahaya ruang yang terdiri atas lampu lampu neo dan lampu penerangan yang lainnya, bahkan mungkin hanya dengan cahaya lilin.
Dalam keadaan cahaya yang cerah, kita mudah memperoleh foto dengan mutu gambar yang baik, sedangkan dalam cahaya yang lemah, pemotretan akan menjadi lebih sulit.

ARAH CAHAYA
Disamping kecerahan cahaya atau kekuatan cahaya, keseluruhan penampilan foto akan dipengaruhi juga oleh “arah jatuhnya cahaya” terhadap subyek. Berbagai variasi arah cahaya memiliki dimensi yang terbentuk pada gambar fotonya. Karena itu cahaya harus diperhatikan dan dikendalikan dengan baik agar mampu memberikan penampilan yang paling baik bagi subyek pemotretan kita.

Berikut adalah berbagai arah cahaya dan dampaknya terhadap penampilan foto:

CAHAYA DEPAN akan mengakibatkan subyek dan objek lainnya dalam gambar menjadi sama terang, kurang sekali bayangan atau perbedaan terang yang terbentuk dalam gambar. Hal ini membuat foto tampil datar (flat) dan kehilangan kesan dimensi.

CAHAYA SAMPING kadang digunakan untuk memperlihatkan bayangan yang kuat pada bagian sisi yang lain, cenderung digunakan untuk pemperkuat penampilan bentuk atau tekstur permukaan. Dengan adanya bayangan pada satu sisi, maka kesan dimensi dalam gambar bisa tampil lebih baik. Dengan demikian perspektif dan suasana subyek bisa tampil lebih menarik.

CAHAYA BELAKANG sering dipergunakan untuk memperoleh dampak khusus yaitu cahaya tepi (rim light) di sekitar rambut, atau untuk menampilkan bentuk dasar. Teknik memotret dengan menggunakan cahaya dari arah belakang subyek termasuk yang paling sulit dalam fotografi, karena bagian subyek yang menghadap ke kamera bisa menjadi gelap. Teknik ini lebih sering digunakan untuk menanpilkan profil berupa sihoute (siluet) sebagian.a